Membangun Desa Jangan Hanya Menjadi Bahan Kampanye Para Aktor
Dalam Pemilu Kada .....
Pada tanggal 7 Juni 2010, ada beberapa wilaah Kabupaten/Kota di Propinsi Nusa Tenggara Barat yang menyelenggarakan pemungutan suara untuk menentukan pucuk pimpinan daerah. Pesta demokrasi ini semoga tidak dicemari dengan jaji-janji palsu para calon terutama yang terpilih nantinya.
Salah satu janji yang banyak disampaikan yaitu kemauan untuk membenahi bangunan kabupaten melalui upaya membangun desa yang lebih baik.
Jalan menuju membangun desa leih baik secara umum di Propinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya dibeberapa kabupaten sebenarnya sudah dimulai. Misalnya bagaimana menjalankan nilai partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan melalui mekanisme perencanaan yang berlaku yaitu musrenbang mulai dari tingkat desa sampai kabupaten.
Namun demikian, perencanaan yang baik saja tentu tidaklah cukup tanpa disertai dengan dukungan anggaran. Pada sisi inilah komitmen para aktor yang akan menduduki pucuk pimpinan masih diragukan. Kenyataannya selama ini hampir seluruh Kabupaten menyatakan mengalami defisit anggaran.
Selain itu .... mungkinkah sejak awal pucuk pimpinan terpilih memberikan kepercayaan bagi pemerintah desa dan warganya dalam melakukan pengelolaan anggaran yang "lebih" untuk membangun desa?
Tu kita semua tidak berharap bahwa pemerintah baru akan merealisasikan kebutuhan pembangunan iwilayahnya setelah warga melakukan demonstrasi .... apalagi dengananarkis.
Kita tunggu bersama para aktor terpilih memimpin daerah untuk merealisasikan janji mereka.
Salam,
FORFAS
(Forum Fasilitator)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar